Project 7: Media Penyimpanan Data pada Komputer
A. Sejarah Media Penyimpanan Data pada Komputer
1. Punch Card
Hard disk dikembangkan dari hard drive terdahulu dengan berbagai pembaruan mekanis dengan memakai beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Hard disk mampu menyimpan data sebanyak 1TB hanya dengan dua bahkan satu lempeng piringan magnetis berukuean 6cm saja.
Floppy disk adalah plastik keras datar yang di tengahnya terdapat lingkaran terbungkus dengan penutup plastik. Floppy disk yang beredar dan biasa digunakan oleh publik adalah floppy disk yang berukuran 3,5 inci. Beberapa data dan program yang disimpan pada floppy disk berbentuk titik-titik magnetic dengan kapasitas maksimal 1,44MB.
Amir Ban, Dov Moran, dan Oron Ogdan menemukan sistem penyimpanan data terbaru pada tahun 1999, yang biasa disebut dengan flash disk. Flash disk dapat digunakan untuk memindahkan data dari komputer ke komputer lain, dan juga bisa untuk backup data komputer.
Bukan lagi menyimpan dengan perangkat keras, cloud storage merupakan media penyimpanan online, di mana kita dapat menyimpan data secara online pada server yang tersedia. Untuk menggunakan cloud storage ini, diperlukannya koneksi internet pada perangkat yang digunakan.
Semua data digital berasal dari bentuk kode biner—serangkaian angka satu dan nol yang dapat mewakili tiap potongan informasi. Kepala baca/tulis dari hard drive biasanya dipakai untuk memasukkan angka satu dan nol ini dengan memagnetkan bagian dari piring. Setiap porsi kecil dari piring menampung satu bit, yang sama dengan 1 atau 0. Kepala dapat mendeteksi magnetisme dari setiap porsi, sehingga "membaca" informasi darinya. Kepala yang sama yang dapat "membaca" data dapat juga "menulis" data, dengan mengubah magnetisasi dari bit pada piring.
SSD (Solid State Drive) adalah tipe hard drive yang lebih baru. SSD telah menjadi format yang disukai untuk hard drive internal laptop canggih, dan semua smartphone serta tablet juga menggunakan bentuk dari SSD. Solid State Drive memakai memori flash, yang juga digunakan dalam USB flash drive dan kartu memori untuk kamera digital. Tidak ada magnet yang terlibat di sini, SSD memakai semikonduktor yang menyimpan data dengan mengubah status kelistrikan dari triliunan sirkuit yang terkandung di dalam SSD. Karena tidak memiliki bagian yang bergerak, SSD tidak hanya bekerja lebih cepat (karena tidak perlu menunggu cakram berputar dan kepala untuk mengumpulkan informasi), selain itu SSD juga lebih awet daripada HDD.
Floppy Disk merupakan perangkat keras
pada komputer yang berfungsi sebagai alat pembaca dan penyimpan data dari
disket. Pada dasarnya floppy disk digunakan sebagai alat untuk membaca disket
sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem operasi dan
aplikasi. Jenisnya terdiri dari 5.1/4 inci (ukuran besar) = 360-720 kb dan
3.1/5 inci (ukuran kecil) = 1,4 Mb.
Penyimpanan internal(RAM) pada iOS hanya tersedia untuk berbagai macam produk buatan Apple saja seperti iPhone, iPad dan iPod Touch, tidak mengherankan bila kemudian berdampak pada kinerjanya yang lebih cepat dan stabil dibandingkan dengan Android. Proses optimalisasi antara hardware dan sistem operasi iOS dilakukan dengan baik sehingga menghasilkan kinerja yang stabil dan optimal. Berbeda dengan Android yang dibuat oleh Google namun digunakan oleh berbagai macam perangkat atau smartphone yang bukan buatan Google, alhasil tentunya antara hardware dan OS tidak dapat bekerja secara optimal yang berdampak pada kinerja yang kurang cepat dan stabil dibandingkan iOS.
Komentar
Posting Komentar