Administrasi Sistem Jaringan Komputer
Pada tulisan blog kali ini, saya akan membahas sedikit tentang administrasi sistem jaringan komputer dan juga beberapa pendapat saya tentang pekerjaan seorang administrator jaringan komputer. Sebelum memasuki pembahasan yang lebih lanjut, di sini saya akan membahas dulu apa itu administrasi?
Administrasi menurut
salah satu ahli yaitu, Soewarno Handayaningrat mengatakan bahwa “Administrasi secara
sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”. Administrasi artinya pemberian
jasa atau bantuan, arti tersebut berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan
“Ministrate”. Dalam bahasa Inggris, administrasi disebut dengan
“Administration” yang maknanya “to serve” dengan arti melayani sebaik-baiknya.
Administrasi
jaringan sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang mengatur,
mengkonfigurasi dan memanajemen jaringan beserta layanan-layanan jaringan
menggunakan sistem operasi khusus jaringan. Administrasi jaringan komputer juga
merupakan suatu pekerjaan dari para administrator jaringan yang memiliki tugas
untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar
dengan peranan dapat membangun, mengolah, dan juga memperbaiki sebuah jaringan
atau server.
Tugas Administrasi Jaringan
Karena tugas dari
administrasi jaringan komputer yaitu mengatur jaringan komputer, biasanya
administrator jaringan ini sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan besar.
Dalam perusahaan besar biasanya terdapat data-data yang sangat penting milik
perusahaan, sehingga diperlukannya administrasi jaringan agar dapat mengamankan
data-data milik perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah
tugas dari seorang administrator jaringan:
1.
Memastikan
keamanan jaringan (security)
Administrator jaringan biasanya
memastikan jaringan komputer dapat berfungsi dengan baik dan aman, dan jaringan maupun komputernya harus aman dari virus ataupun malware dan juga
kemungkinan ancaman pihak lain yang tidak memiliki akses.
2.
Mengatur
pengguna
Administrator harus mengetahui komputer
apa dan sumber daya mana saja yang ada dalam jaringan yang dipimpinnya,
biasanya administrator juga menerapkan beberapa kebijakan dalam mengakses
jaringan untuk dapat ditaati oleh pengguna jaringannya.
3.
Mengatur
cadangan data
Administrator biasanya membuat cadangan
data-data penting milik perusahaan. Dengan adanya cadangan data-data ini,
administrator dapat menyelamatkan data-data penting yang mungkin hilang akibat
bencana alam, data terhapus secara tidak sengaja, ataupun kerusakan hardware
penyimpanan data.
4.
Troubleshooting
atau penanganan masalah
Administrator harus bisa menangani
masalah yang terjadi pada jaringannya, administrator juga harus menjaga
jaringannya agar dapat digunakan degan normal tanpa adanya masalah seperti
kerusakan pada komputer, gangguan koneksi internet ataupun kabel terputus.
5.
Update System
atau pemutakhiran
Tugas ini dilakukan seorang administrator
untuk memperbarui perangkat lunak seperti update sistem operasi dan antivrus.
Selain perangkat lunak, biasanya seorang administrator juga memperbarui
perangkat kerasnya seperti router atau switch seiring perkembangan zaman.
Kemampuan
Seorang Administrasi Sistem Jaringan
1.
Basic Hardware
Networking
2.
Basic IP and
Subnetting
3.
Technology
Switching and Routing
4.
Technology
Server
5.
Security
6.
Monitoring
7.
Backup
Pendapat pribadi saya mengenai pekerjaan seorang
administrasi sistem jaringan komputer yaitu, karena seorang administrasi
jaringan harus bertanggung jawab atas pemeliharaan jaringan komputer dan
kelancaran jaringan komputernya, maka dari itu, seorang administrasi jaringan
komputer harus mempunyai suatu keahlian khusus dalam menguasai konsep dan implementasi
jaringan, dan harus menguasai pengetahuan tentang perangkat keras maupun lunak
dan juga menguasai teknik perkabelan.
Komentar
Posting Komentar